Beranda > UMUM (DUNIA KU) > MUSIM BUAH DI PASAR AMPAH

MUSIM BUAH DI PASAR AMPAH

Ya sesuai dengan namannya “MUSIM BUAH DI PASAR AMPAH” .

musim buah istilah yang sering di pakai oleh warga ampah untuk menyambut musim ini, karena di bulan akhir Oktober bahkan sampai Pertengahan Januari nanti di Ampah akan ada yang namannya Musim buah karena banyak buah yang di hasilkan karena itulah dinamakan musim buah namun buah yang cukup mendominasi hanya ada dua buah yaitu buah Durian dan Buah Cempedak,

BUAH DURIAN…..Ampah sebagai salah satu sektor pengahasil komoditi terbesar di wilayah Kalimantan Tengah selain Kabupaten Katingan, untuk penghasil Buah duriannya. buah durian sanggat tersohor sampai ke daerah tetangga yaitu Banjarmasin (Kalimantan Selatan) banyak tengkulak yang berdatangan ke Ampah untuk membeli durian di Ampah dan untuk di jual lagi di daerah mereka, namun yang lebih menariknya lagi teknis mereka tengkulak yang membeli buah durian di Ampah yaitu mereka tidak membeli buah Durian yang sudah jatuh dari pohonnya istilah dalam perdagangan buah di ampah itu mereka tidak membeli dari tangan ke 2, jadi mereka langsung memborong membawa mobil Pickup atau Truck ke pemilik pohonnya langsung nah di pohonnya itu jumlah buah di hitung berapa banyaknya, heee memang bikin pegal leher sih untuk melihat ke atas menghitung buah durian, maklumlah Pohon durian diampah rata-rata tingginya hingga mencapai 40 – 60 meter, nah…. bisa kebayangkan bagaimana pegelnya leheri untuk menghitung berapa jumlah/banyak durian dalam 1 pohon…haaaaaa,,, tetapi bagi masyarakat di Ampah hal ini sudah biasa dilakukan, karena pohon durian diampah kebanyakan hasil titipan dari nenek moyang sebelumnya yak kira-kira besar di meternya batangnya “???” berapa yah””???”” kalau di peluk bisa 3 – 5 pelukan tangan orang dewaa..”wah Besar Juga Yah….karena hampir tidak ada pohon durian cangkokan yang memang sengaja di tanam di ampah, hampir seluruhnya pohon durian yang ada di Ampah itu hasil peninggalan nenek moyang………nah dalam memakan buah durian jangan lebih dari 3 Biji untuk 1 orang karena Buah durian kandungan alkoholnya juga sangat tinggi jadi badan bisa panas..tetapi tenang ada cara menetralisisnya yaitu dengan cara tradisional minum air putih dari kulit durian,, jadi air putih ditunga ke kulit durian lalau di minum dengan menggunakan kulit durian, konon kata nenek moyang dulu itu sangat berkhasiat untuk menetralisir alkohol yang ditimbulkan dari buah durian.

Kadang-kadang buah durian yang menumpuk dan tidak termakan biasanya dijadikan makanan olahan (yah dari pada terbuang mubazir) jadi masyarakat ampah lebih suka mengolahnya menjadi makanan olahan yang di sebut “”TAMPUYAK””, kalau orang Kalimantan Selatan lebih suka mengolahnya menjadi dodol Durian…. Berikut Cara Pengolahan Tampuyak..

ALAT DAN BAHAN :

1. Tempat/wadah yang ada tutupnya (Stoples)

2. Buah Durian

3. Garam Secukupnya

PROSEDUR KERJA :

1. Ambil buah durian, lalu sisihkan daging buahnya dengan bijinya isi

2. Masukan daging buah durian tadi kedalam Stoples/wadah yang ada tutupnya

4. Masukan Garam secukupnya

5. lalu tutup rapat-rapat

didalam kontes pelaksanaannya TAMPUYAK ini mampu bertahan hingga 1 Tahun asalkan ditutup rabah, cara pengolahannya mejadi bahan makanan biasanya tampuyak ini di jadikan semacam sambal, atau campuran masakan Asam Ikan Baung,Ikan Patih bahkan Ikan Emas, heeeemmm enak…, sedangkan yang untuk semacam sambal pasta jangan lupa di campurkan dengan bumbu rempah-rempah seperti bawang merah, cabe rawit, gula secukupnya lalu di tumis dengan minyak.

memborong durian ampah

Durian Tembaga

Durian Gantar Bumi

Durian Karing

Durian Sahang

BUAH CEMPEDAK…..Nah untuk buah yang 1 ini jangan ditanya deh…Ampah Punya untuk buah ini … karena sama seperti cerita di atas Buah cempedak hampir keseluruhan hasil panen dari Ampah, kalau ada buah cempedak di daerah lain yah boleh tanya tuh..sama sipenjual/pedagangnya “Dari Mana Buah Cempedaknya” pasti mampir 99,99% di katakan dari Ampah..heeeee “”AMPAH GITU LOEH”…tapi hati-hati kalau memakan buah cempedak jangan terlalu banyak nanti salah-salah badan kita keringatnya bau cempedak lagi…heeee (Habis Pengalaman Sih), selalain buah cempadak yang rasanya manis, enak giaman-gimana gitu nah buah cemepedak ini boleh dikatakan buah THREE BENEFITS/TIGA MANFAAT yaitu : 1. Buahnya bisa dimakan, 2. Bijinya bisa dimakan, 3. Kulitnya bisa dimakan, jadi keseluruhan dari buah cempedak ini semuanya bisa di makan jadi hampir tidak ada yang tersisa, karena buah bagian dalamnya bisa langsung dimakan atau di olah lagi menjadi kue cempedak atau orang ampah bilang “GAGUDUH CIWADAK” nah bijinya tadi bisa direbus dan rasanya sama seperti ubi Jalar (Ketela Rambat) sedangkan kulitnya biasanya di olah orang menjadi Mandai…Berikut Cara Pengolahan Mandai :

ALAT DAN BAHAN :

1. Pisau Dapur

2. Wadah Penyimpanan Kue (Stoples) yang ada tutupnya

3. Garam kurang lebih banyaknya 1/4 Kg

4. Kulit cempedak kurang lebih 1 Kg

PROSEDUR KERJA :

1. Kupas/bersihkan kulit cempedak bagian luarnya hingga bersih,

2. Setelah itu cuci sampai bersih kulit cempedak tadi

3. Sediakan Wadah/ tempat yang ada tutupnya (stoples)

4. Kulit Cempedak yang sudah Dikupas dan di cuci bersih tadi dipotong sesuai selera

5. Masukan air 1/4 dari besar wadah/Stoples, jangan lupa airnya telah di larutkan dengan garam

6. Setelah itu masukan Kulit Cempedaknya

7. Tunggu 5 – 8 Hari

setelah kulit cemedak tadi dipermentasikan dari 5 – 8 hari barulah kulit cemedak ini bisa di gunakan sebagai sayur atau bahkan lauk makan,, tetapi jangan sebelum di masak, kulit cmedak yang sudah di permentasikan tadi di cuci bersih terlebih dahulu untuk mengurangi rasa asinnya, kulit cemedak fermentasi ini bisa bertahan hingga 2 bulan, tergantung cara fermentasian yang kita lakukan, biasanya masakan yang sering dibuat dari kulit cemedak ini, Masakan Oseng-Oseng, atau di Goreng Langsung…(kalau zaman saya kuliah dulu anak-anak Kost biasanya menyebutnya daging SAPI Olahan heeeee) maklum orang susah semua tetapi semangat untuk kuliah, karena rasanya yang khas dan kenyal seperti daging Sapi.

Cempedak

Cempedak

cempedak

Cempedak

  1. 17 Desember 2009 pukul 12:57

    wah, saya baru tau ternyata durian juga bermacam2 ya.
    selama ini yg saya tahu, hanya nama durian sesuai dgn nama daerah masing2, seperti durian Lampung, durian Medan dllnya Terima kasih utk infonya, Pak Guru Bayu.
    Sayangnya saya kurang suka durian dan cempedak, krn baunya yg terlalu tajam.
    salam.

    • 18 Desember 2009 pukul 00:16

      ia bu memang bau nya menyengat sekali… bikin mual kalau yang nggak tahan mencium baunya…salam.

  2. 17 Desember 2009 pukul 14:15

    Untung gak di tangkap satpan lagi pak .. Takut nanti bapak masang bom di durian ma cempedaknya Wkwk… Keren pak blognya. Tambah bagus dari hari ke hari…

    • 18 Desember 2009 pukul 00:17

      km jg harus semangat…kan km masih muda..masa kalah sama bapak yang sdh tua..psoting terus aja tentang Ampah.

  3. Siti Fatimah Ahmad
    17 Desember 2009 pukul 20:52

    Aduhhh… enak sekali
    Di Malaysia juga sama musimnya dan buah yang sama.

    • 18 Desember 2009 pukul 00:18

      oo ia bu yah..wah wah.. enak juga neh tapi rasa yg dari Ampah pasti berbeda bu heee

  4. Siti Fatimah Ahmad
    17 Desember 2009 pukul 20:53

    Assalaamu’alaikum

    SAHABAT
    Walau…
    Langkah tak bertemu
    Tangan tak berjabat (perempuan sahaja ya)
    Ucapan tak terdengar
    Izinkan hati ini memohon maaf
    Atas segala…..
    Sikap dan lisan yang tak terjaga
    Janji yang tak terkota
    Hati yang kerap berprasangka (insya Allah tiada)
    Sepanjang setahun perkenalan kita
    Selama persahabatan kita terjalin di dunia maya
    Terima kasih atas kasih sayang dalam ukhuwwah yang dicerna
    Semoga kita selalu di dalam perlindungan-Nya

    SELAMAT MENYAMBUT MA’AL HIJRAH 1431
    Salam Awal Muharam dan salam manis dari saya di Bangi, Selangor, MALAYSIA.

    SITI FATIMAH AHMAD

    • 18 Desember 2009 pukul 00:19

      terimakasih bu kata-kata Muatiaranya saya sangat tersanjung bu…tidak lupa juga saya mengucapkan SELAMAT MA`AL HIJRAH 1431
      Salam saya di Kalimantan Tengah.

  5. 17 Desember 2009 pukul 23:37

    Ha ha ha terima kasih sudah banyak menuliskan durian … sekedar melpaskan kerinduan akan durian ….

    semoga suatu saat bisa mencicipi durian dari sana …

  6. 21 Desember 2009 pukul 04:19

    terimakasih sudah berkunjung pak…

    • 21 Desember 2009 pukul 04:19

      duriannya pasti mantap mantap ya pak…

      • 21 Desember 2009 pukul 06:45

        oke punya bu..hee

  7. Dangstars
    22 Desember 2009 pukul 00:55

    Waduh,sampe kesini wanginya durian tuh 😛

  8. Dangstars
    22 Desember 2009 pukul 00:56

    Selamat Hari Ibu
    😛 😛 😛 😛

  9. 22 Desember 2009 pukul 07:07

    Selamat Hari Ibu juga Pak…

  10. 22 Desember 2009 pukul 09:34

    jenis2 buah yang perlu dibudidayakan

    kalau tidak salah, durian hutan ini diambil lalu dikembangkan oleh negara lain, dan mereka menemukan durian unggul ….

  11. 22 Desember 2009 pukul 10:02

    wah bikin sedih pak yah…baru tau saya pak..

  12. 31 Desember 2009 pukul 11:44

    buah merupakan karunia Allah bagi kita semua makhluk hidup ! tapi sayang karena hutan rusak sehingga buah-buahan sulit ditemukan akibat keserakahan manusia ! mari mulai sekarang kita lawan para perusak hutan para penambang yg hanya mementingkan keuntungan ekonomi dibandingkan ekologi. mari menanam buah2an yg sudah langka dan hampir punah !

  13. alah nunuk
    23 Juni 2011 pukul 17:50

    yang enak belah duren ( nanrengka luling ) ala JV

  1. 10 Januari 2010 pukul 06:25

Tinggalkan komentar